Awalnya Sinetron Sinar (dimata Galang) ceritanya mengenai ,Sinar (Ririn Dwi Ariyanti) gadis manis yang lahir dari keluarga sederhana, terpaksa berhenti sekolah demi kelangsungan pendidikan kakaknya, Ferry, dan adiknya, Shinta. Sinar mengabdikan hidupnya untuk mengurus anggota keluarganya. Hal ini membuat seluruh keluarga bergantung padanya. Namun Sinar mengerjakan semuanya dengan tulus dan ikhlas.
Ketulusan dan pengabdian Sinar membuat kedua orangtuanya, Ali dan Ayu, sangat menyayanginya. Ayu berharap dan selalu berdoa agar Sinar mendapatkan jodoh pemuda kaya dan terhormat yang bisa membahagiakan putrinya itu.
Harapan Ayu terkabul. Sayid, pemuda tampan yang berasal dari keluarga terpandang dan kaya, datang melamar Sinar. Namun kebahagiaan itu tak berlangsung lama. Karena suatu masalah, keluarga Sayid membatalkan rencana pernikahan Sayid dan Sinar. Hancur hati Sinar sekeluarga.
Kesedihan Sinar tak berlangsung lama. Muncul Galang, montir tampan yang jatuh cinta pada pandangan pertama pada Sinar. Sikap Galang yang simpatik membuat Sinar jatuh hati padanya. Galang dan Sinar bahkan berencana untuk menikah dan hidup bersama.
Tapi jauh di dalam lubuk hatinya, Galang menyimpan keraguan dan ketakutan. Keluarga Galang jauh lebih miskin. Kondisi ini diperparah dengan sikap anggota keluarga Galang yang materialistis.
Ketakutan Galang diketahui Windy, kakak ipar Sinar, yang selama ini dendam dan membenci Sinar. Dengan segala akal liciknya, Windy membalas dendam dan berniat menghancurkan hidup Sinar. Dia berpura-pura baik dan mendukung hubungan Sinar dan Galang. Kepada Ayu, Windy berbohong dengan mengatakan bahwa Galang berasal dari keluarga kaya dan terpandang. Hingga Ayu akhirnya menerima lamaran Galang dan mengijinkan Galang menikahi Sinar.
Fakta terbuka di hari pernikahan. Ayu merasa Galang membohongi mereka. Sinar dipaksa untuk membatalkan pernikahan. Sinar dihadapkan pada dua pilihan sulit. Di satu sisi, ia terlanjur mencintai Galang dan menganggap bahwa masalah ini bukan salah Galang. Di sisi lain, Sinar tak bisa mengecewakan dan menolak permintaan ibunya.
Dari sinetron Sinar (dimata Galang) yang diakhiri dengan Meninggalnya Sinar, dan perginya Galang, bagi saya Sinetron Sinar (dimata Galang) sudah berakhir di episode 72, namun kemudian cerita berlanjut menjadi kisah Cinta Kasih (Saudara kembar Sinar) dan Radit, dimana ceritanya mengadaptasi dari Drama Taiwan yang berjudul Fated To Love You.
Tapi entah kenapa saya lebih menyukai kisah Kasih dan Radit dibandingkan Kisah Sinar dan Galang, meskipun saya sudah pernah menonton Drama Fated To Love You.
Arie Dwi Andhika sangat baik dalam memerankan Radit, Radit yang dibibirnya berkata tidak mencintai Kasih, namun hati dan matanya mengatakan bahwa dia sangat mencintai Kasih.
Saat ini sangat sulit menemukan sinetron yang benar-benar dapat menyita perhatian saya untuk terus menontonnya. Tapi setelah melihat sekilas sinetron ini, dimana ketika saya menonton Sinetron ini karena merasa sinetron ini sangat mirip dengan Drama Taiwan yang pernah saya tonton, namun Acting Arie Dwi Andhikalah yang sangat menyita perhatian saya, dan membuat saya sedikit DREAMDRAMA, selanjutnya meginginkan Kasih dapat kembali lagi bersatu bersama dengan Radit.
My DREAMDRAMA ENDING, sebenarnya Radit dan Kasih belum benar-benar bercerai, karena Radit memang belum memproses perceraianya, saat itu mereka menyadari bahwa mereka saling mencintai dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Akhirnya Anna dan Ditmar menyerah akan cinta mereka, dan membiarkan Kasih dan Radit hidup Bahagia untuk selamanya.
Bagaimanapun panjangnya kisah perjalanan cinta mereka, jika Happy Ending dan jelas, saya rasa Sinetron itu tidak akan terlalu buruk, meskipun ada beberapa sedikit adaptasi dari Drama Asia lainnya. :)
Sumber synopsis : http://www.mdentertainment.net
